Jumat, 10 Februari 2012

Biologi Fungi



 

 TENTANG JAMUR (FUNGI)











SMAN 02 KOTA BENGKULU
KELAS CERDAS ISTIMEWA (CI) PROGRAM AKSELERASI
TAHUN AJARAN 2010/2011




KATA PENGANTAR

                   Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan kuasaNyalah kelompok kami telah dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum biologi yang telah dilaksanakan pada tanggal 05 oktober 2010, di laboraturium biologi. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kemajuan kita bersama dan dapat sebagai media pembelanjaran biologi dalam kegiatan yang berkaitan.

Penulis,








LAPORAN JAMUR

A.      TUJUAN PENELITIAN
a.       Untuk mengetahui dan memahami struktur jamur
b.      Supaya kita bisa tahu bagian-bagian dari jamur
c.       Bisa membedakan jenis-jenis jamur dan pengklasifikasinya

B.      ALAT DAN BAHAN
1.       Lup
2.       Mikroskop
3.       Kaca objek
4.       Kaca penutup
5.       Pipet
6.       Tempe, roti
7.       Jamur merang
8.       Jamur kuping
9.       Jamur kayu
10.   Aquades

C.      CARA KERJA
1.       Ambil jamur pada roti atau tempe dengan menggunakan pipet
2.       Lalu letakkan di kaca objek, kemudian berikan sedikit aquades
3.       Tutup dengan kaca penutup, kemudian letakkan di mikroskop tuk di amati,
4.       Amati bentuk dan struktur jamur kemudian gambar dan berikan penjelasan
5.       Lalu untuk jamur yang amati dengan lup, dan gambarkan strukturnya





a.       Jamur tempe
 jamur Rhizopus oryzae

Jamur ini termasuk jamur zygomycota, jamur ini di temukan pada tempe, biasanya berwarna putih, jamur ini sangat berperan dalam pembuatan tempe.


b.      Jamur roti
jamur Rhizopus stolonifer

Jamur ini tumbuh pada roti yang telah basi, biasanya roti yang telah di tumbuhi oleh jamur ini akan berwarna hitam hal itu dikarenakan hifa dari jamur tersebut menyebar dengan sangat cepat.










c.       Jamur merang
jamur merang

Jamur ini biasanya di gunakan untuk bahan makanan, karena jamur merang adalah salah satu jamur yang bisa dimakan ttubuh buahnya, dan biasanya di campur atau dimasak dngan bakmi, bahan campuran pizza dan lain-lain.

d.      Jamur tiram
jamur tiram

Jamur ini sama halnya dengan dengan jamur merang, jamur ini sering di gunakan untuk bahan makanan.








CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
1-5a
Gbr. Hifa yang membentuk miselium   dan tubuh buah
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

2. Cara Makan dan Habitat JamurSemua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.
a. Parasit obligat 
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif 
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.
c. Saprofit 
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit
 mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

3. Pertumbuhan dan ReproduksiReproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
4. Peranan JamurPeranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut. 
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan m pada tanaman pertanian. enyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan
 sariawan pada manusia.








Jamur tiram
Jamur tiram
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. ostreatus
Pleurotus ostreatus
Champ. Jura. Vosg. 1: 112, 1872
250px-Oyster_mushroom_log
magnify-clip
Jamur tiram di permukaan batang kayu.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.[1] Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.














PENUTUP

Demikianlah hasil laporan praktikum biologi kami yang telah kami buat. Semoga bermanfaat dan maaf jika banyak dapat terdapat kesalahan dalam penulisan. Kami juga masih mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan kita bersama.









Soal Kimia Kelas XI IPA Semester 2


1.       Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang ....

2.       Menurut lewis basa adalah ....

3.       Diketahui data berikut :
No
Indikator
Trayek perubahan Warna
1
Metil Merah(MM)
Merah ( 4,2-6,3 ) kuning
2
Metil Jingga(MJ)
Merah ( 2,9-4,0 ) kuning
3
Bromtomol Biru(BTB)
Kuning ( 6,0-7,6 ) biru
4
Fenolftealin (PP)
Tak berwarna ( 8,3-10 ) merah
Suatu larutan A diuji dengan beberapa indikator dan diperoleh data sebagai berikut:
Dengan MM berwarna kuning; Dengan MJ berwarna kuning; Dengan  BTB berwarna biru;
Dengan PP tak berwarna. Dari hasil pengamatan tersebut pH larutan A adalah ....

4.       Tuliskan 3 contoh pasangan asam-basa konjugasi adalah ....
5.       Jika Konsentrasi ion H+ dalam larutan 0,002 M maka pH Larutan adalah ....
6.       pH larutan HNO2 0,2 M (Ka = 5 x 10-4) adalah ....
7.       Hidrazin (N2H4) dalam air terion dengan reaksi t:  N2H4 + H2O à N2H5+  + OH- Jika pada suhu tertentu Kb N2H= 1,6 x 10-6 dan konsentrasi hidrazin 0,1M maka [OH-] adalah ......
8.       Analisis untuk menentukan jumlah zat yang tidak diketahui konsentrasinya dengan mengukur volume reactant yang dibutuhkan agar bereaksi sempurna disebut....
9.       Pipa silindris dengan rongga seragam sepanjang bagian berskala yang ujungnya bawahnya berupa keran kaca runcing disebut ....
10.   Untuk menetralkan 10 mL HCl membutuhkan 15 mL NaOH 0,1M, besarnya molaritas HCl adalah ....
11.   Titik ekivalen untuk titrasi 10 mL NH3 0,1M dengan HCl 0,1M terjadi pada ....
12.   Sebanyak 25 mL HNO3 dititrasi oleh NAOH 0,1M dengan data sebagai berikut
Percobaan
Volume HCl
Volume NaOH 0,1M
1
25 mL
10,3 mL
2
25 mL
10,1 mL
3
25 mL
10,2 mL
Besarnya konsentrasi HCl adalah ....
13.   Larutan penyangga merupakan ....
14.   pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH (Kb=1,8 x 10-5)dan mol NH4Cl sebesar 1:3 adalah ....
15.   Apabila kedalam larutan penyangga ditambahkan sedikit air, menyebabkan ....
16.   Besarnya volume larutan CH3COONa 0,1M yang harus ditambahkan kedalam 100 mL CH3COOH 0,5M (Ka=1 x 10-5) agar dapat membentuk larutan penyangga dengan pH = 4 adalah ..
17.   Tuliskan 3 contoh Garam  yang bersifat .
a.       Asam
b.      Basa
c.       Netral
18.   pH larutan KF 0,1M adalah ...(Ka HF = 10-3) adalah ....
19.   Tuliskan 3 contoh Garam yang mengalami hidrolisis
a.       Sempurna
b.      Sebagian
c.       Tak terhidrolisis
20.   Kelarutan PbCl2 dalam air adalah 1,5 x 10-2M, Ksp PbCl2 adalah ....
21.   Jika kelarutan SrSO dalam air 5 x 10-4M , kelarutan SrSO4 dalam larutan Na2SO4 0,001M adalah ....
22.   Berdasarkan data Ksp dibawah ini
a.       BaF2 = 2 x 10-6
b.      BaCO3 = 8 x 10-9
c.       BaSO4 = 1 x 10-10
d.      BaC2O4 = 1 x 10-7
e.      BaCrO4 = 2 x 10-10
Berdasarkan data tersebut urutkan garam dari yang paling sukar larut
23.   Sebutkan masing masing 3 contoh Campuran yang  merupakan koloid, suspensi dan larutan
24.   Air sungai yang keruh dapat memmberikan efek Tyndall, dan setelah air sungai disaring filtratnya juga memberikan efek Tyndall serta di kertas saring terdapat residu, dari fakta diatas dapat disimpulkan bahwa air sungai merupakan ....
25.   Jenis koloid yang fase terdispersinya cair dan medium pendispersinya padat disebut ....
26.   Sistem koloid dan larutan tidak dapat disaring dengan kertas saring, karena ....
27.   Efek tyndall pada koloid terjadi apabila partikel koloid ....
28.   Sistem koloid umumnya sukar terpisah oleh gaya grafitasi, karena ....
29.   Terjadinya gerak brown dari partikel koloid karena ....
30.   Proses elektroforesis pada sistem koloid dapat terjadi akibat partikel koloid ....
31.   Sebutkan Faktor-faktor yang  menyebabkan terjadinya koagulasi pada sistem koloid
32.   Sebutkan 3 Peristiwa merupakan koagulasi koloid
33.   Partikel koloid dapat bermuatan listrik karena ....
34.   Pembentukan delta pada muara sungai karena adanya partikel koloid yang mengalami ....
35.   Sebutkan Contoh pemanfaatan dialisis pada kehidupan adalah ....
36.   Pembuatan koloid dengan mengubah molekul atau ion menjadi parikel-partikel koloid disebut dengan cara ....
37.   Pada proses penjernihan air keruh, ditambahkan tawas. Proses ini merupakan ....
38.   Pembuatan koloid dengan mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid disebut ....